Ini adalah tulisan lanjutan dari
artikel-artikel sebelumnya tentang ketukan atau tensi atau tekanan atau juga
dinamika dalam permainan bass. Dalam episode ini kita akan lebih mendalami
tentang berlatih tempo. Tempo adalah hal penting yang harus dijaga oleh para
pemain ketukan irama termasuk salah satunya instrumen bass. Para penjaga tempo
ini diantaranya adalah drum, perkusi seperti conga, djembe, kendang dan
penghasil suara bass seperti elektrik bass dan penghasil nada rendah yang lain.
Tempo adalah hal utama yang dijaga
dalam bermain musik. Ketidakakuratan dalam menghasilkan tempo akan berimbas
pada hilangnya kenikmatan dalam memainkan bahkan mendengarkan musik. Instrumen
bass memiliki tugas untuk menjaga sekaligus mengatur tempo dalam bermain musik.
Bukan hal yang sulit atau bukan juga hal sepele dalam menjaga tempo untuk
seorang pemain bass. Apa maksudnya? Ya maksudnya adalah jika kita terbiasa
berlatih dengan menjaga keakuratan tempo kita akan terbiasa untuk bermain
konstan, sebaliknya jika tidak fasih memainkan tempo yang konstan alias hanya
menggunakan perasaan pasti akan sulit untuk terbiasa memainkan bass dengan
tempo yang baik dan konstan.
Bagaimana cara untuk menstabilkan
ketukan-ketukan tempo agar menjadi terdengar lebih professional? Mudah atau
sulit? Ya, perkara mudah atau sulit adalah mengemballikan kepada si empunya
niat (niat untuk cepat bisa). Ini adalah satu dari sekian trik yang banyak
digunakan oleh musisi khususnya penjaga irama, khususnya lagi adalah para pembetot
bass. Salah satunya adalah menggunakan metronome. Metronome adalah sebuah alat
baik analog atau digital yang membantu memberi ketukan stabil dan konstan
dengan mengeluarkan suara, sinyal lampu berkedip atau gerakan-gerakan ayunan.
Bingung? Berikut gambar metronome baik digital dan analog klasik.
![]() |
Metronom Analog |
![]() |
Metronom Digital |
Perbedaan signifikan antara
metronome digital dan analog terletak pada cara pengoperasian. Pada metronome
digital yang dioperasikan oleh baterai, penggunaanya adalah ketukan dapat
disetel dengan menggunakan angka yang tertera misalnya 120 Bpm (beats per
minute) artinya dalam satu menit ada 120 ketukan. Metronome ini mengeluarkan
suara, kedipan lampu dan ayunan yang tertera di dalam layar. Untuk penggunaan
metronome analog cukup mudah dan tanpa menggunakan baterai, tinggal
menyesuaikan ketukan yang diinginkan dengan menggeser berat bandul pada angka
yang dikehendaki. Kelemahannya adalah jika sudah berumur lama atau cuaca dingin
dan panas metronome ini kurang akurat (dalam ilmu fisika cuaca mempengaruhi
ikatan atom dalam logam). Jika untuk membeli metronome harus mengeluarkan biaya
secara ekstra gunakanlah teknologi yang ada di sekitar kita seperti telepon
selular, smartphone, computer bahkan keyboard.
Setelah
berkenalan dengan metronome mari kita mulai memainkan bass kita. Mainkan saja
nada C atau nada lain sesukamu supaya lebih enak lalu mainkan ketukan 4/4 di
metronommu dan ikuti satu persatu ketukan yang dihasilkan. 1-2-3-4-1-2-3-4 dan
seterusnya lalu ubahlah ketukannya sesuai yang diinginkan seperti ¾, 2/4 dan
bahkan 6/8 atau 5/4 tapi ingat lakukan secara bertahap dari ketukan tempo
lambat hingga cepat supaya lebih akurat dan terdengar professional permainan
bass mu di masa depan.
Episode
selanjutnya kita akan membahas peranan bass dalam harmonisasi melodi, ayo
apalagi nih? Ya dalam sebulan ke depan tentunya kalau anda rajin pasti
peningkatan permainanmu akan terasa lebih baik, baru kita melaju pada pelajaran
berikutnya.
Komentar
Posting Komentar