Instrumen Musik Mahal VS Kualitas Musisi

Musik tentu saja dapat dimainkan oleh semua orang tetapi musik yang baik kebanyakan hanya dapat dilakukan oleh sebagian orang saja. Musik yang baik dapat dicapai atau dimainkan oleh orang yang memiliki bakat bawaan dan orang-orang yang sudah memiliki jam latihan sangat panjang. Hal ini terjadi dikarenakan beberapa faktor diantaranya genetik, lingkungan dan latihan. Genetik yang dimaksud adalah kebiasaan yang menurun dari nenek moyang seperti misalnya musik blues lazim dilakukan dan terlahir dari masyarakat Amerika keturunan Afrika atau Afro-Amerika. Tanpa belajar secara khusus pun mereka dapat memainkan musik yang serupa dengan orang tua nya secara langsung tanpa melalui tahap pengetahuan dan latihan terlebih dahulu. Melalui lingkungan misalnya orang asli dari masyarakat yang tinggal di pulau Jawa belajar musik gamelan Bali dikarenakan tinggal lama di tempat itu dan selalu berlatih dengan rekan-rekannya setiap hari. Terakhir adalah latihan, minimal kita mencapai rata-rata 10.000 – 12.000 jam latihan akan mulai mencapai titik mahir dalam memainkan sebuah instrument.
Instrumen mahal yang dimaksud di sini adalah instrument musik seperti gitar, bass, biola, alat musik ritmis  dan sebagainya yang lazim dipakai atau dimainkan “musisi”. Kita pasti pernah melihat, mencoba atau bahkan memiliki instrumen yang berkategori harga mahal, kita sebut saja di atas $700 untuk instrument seperti gitar atau bass dan diatas $1500 untuk sekelas drums. Berharga mahal dikarenakan impor atau memang bahan hardware nya sangat baik. Jika tipe gitar ada yang mencapai $5000 harganya ini
.

adalah kualitas yang baik terutama jika kita memainkannya di Negara yang memiliki 4 musim yang dipastikan cuaca ekstrim dan suhu yang drastis akan langsung memengaruhi bahannya. Untuk instrument seharga ini pasti akan tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim tidak banyak mengalami perenggangan atau pengerutan dikarenakan bahan material yang sangat terpilih untuk kualitas.
Lain halnya bagi segelintir orang, atau pun banyak orang. Meskipun tinggal di suhu tropis tetapi memilih instrumen dengan harga fantastis. Alasannya? Kuat terhadap cuaca? Tidak mungkin mengingat instrument mahal pasti akan disimpan dengan kemasan yang baik juga seperti hardcase. Lazimnya orang membutuhkan sesuatu dilihat dari kebutuhan dan kualitas dahulu kemudian memikirkan harga. Lain keadaanya di negeri kita, orang melihat dari nominal harga dahulu baru kualitas lalu kebutuhan, dan biasanya segi kebutuhan disimpan di urutan terakhir. Ini sebagai sebuah indikator bahwa budaya negeri ini yang konsumtif sangat mempengaruhi.

Semua instrument adalah baik juga distem atau ditunning dengan baik. Harga mahal luar biasa adalah seharusnya bagian dari kebutuhan akan kualitas untuk menunjang permainan. Kualitas pemain adalah yang paling utama bukan instrument mahal, bukan gitar mahal, bukan drum yang mahal dan terlalu lengkap atau bukan efek pedal yang bejibun padahal yang terpakai kebanyakan hanya clean dan distorsi atau overdrive. Namun kebutuhan, lihat saja musisi pada awal kelahiran musiknya misalnya di Amerika tidak menggunakan instrument dengan harga yang selangit demi prestise dan eksistensi. Mereka abadi seperti Count Basie, Duke Elington dan lain sebagainya. Mereka menggunakan alat seadanya, seperti juga musisi klasik kenamaan dari Eropa yang tumbuh saat Perang Dunia ditengah-tengah desingan peluru dan mortir.

Pahamilah, bahwa kualitas bermain adalah hal utama dalam bermusik. Soal membutuhkan alat yang baik adalah soal tingkatan selera dan kembali kepada kebutuhan. Pada saat rekaman terutama rekaman akustik, kita pasti sangat membutuhkan alat-alat penunjang yang baik demi terciptanya produksi musik yang baik pula. Harga adalah relative, yang penting kesalah-kaprahan dalam musik ini akan kita perbaiki demi terciptanya kenyamanan dan keterjangkauan semua kalangan untuk membeli dan memainkan alat musik. Kampanyekan produk berkualitas dan tentunya yang utama adalah permainan yang berkualitas dari seorang musisi yang paling penting bukan harga mahal dan fasilitas bejibun.

Komentar