HILANGKAN MENTAL BARRIER DALAM BERMUSIK

Kita hidup di dalam dunia, waktu dan bumi yang sama, namun pernah kah Anda mendengar perbedaan atau hal yang seharusnya bisa dicapai oleh setiap orang yang sama dengan pencapaian yang sama? Ada seorang berumur 7 tahun sudah mahir dalam memainkan alat musik dan di sisi lain ada seorang dengan usia 50-60 tahun memainkan kualitas musik yang sama ketika dia berusia 15 tahun. Setiap hari berlatih tidak kurang dari 8 jam selama puluhan tahun bukan jaminan seseorang untuk mahir, bukan pula jaminan seseorang untuk mendapat gelar master atau senior, tua mungkin iya.

Musik itu tidak lain seperti teknologi, seperti Android misalnya yang selalu memperbarui sistemnya agar terus berkembang mengikuti zamannya. Sekarang bukan lagi zaman musik klasik bahkan bukan zaman musik modern, sekarang sudah memasuki zaman musik post-modern.
Keuntungan orang prodigy adalah mereka belajar sesuatu yang baru sangat cepat karena tidak ada memori yang memberatkan. Kita dapat melihat kelebihan-kelebihan dari orang-orang prodigy seperti Joey Alexander, Mozart, Gabriel Svern, Daniel Clarke Bouchard atau Brad Mehldau di masa 90an. Terbukti dengan mempelajari secara instinctive dan sedikit teori mereka dapat mencapai kualitas yang sangat tinggi secara cepat.
Perbedaan yang sangat timpang dapat ditemui ketika orang yang sudah tua dan mengaku master tetapi hanya memiliki kualitas remaja biasa yang belum menentu arah, hanya memiliki keberuntungan popular atau tua saja bukan senior. Permasalahannya bukan hanya tidak mendapat informasi dan akses menuju metode musik terbaru, tetapi “Mental Barrier”. Mental barrier ini sangat besar menentukan perubahan cara berfikir dan kualitas musik individu. Beberapa faktornya adalah masa lalu, teori-teori lama, nama baik dan tidak terima akan hal yang baru, seperti misalnya mentor yang lebih muda atau mengganti scales dan beat lama dengan yang baru atau bahkan kecemburuan dalam hal sosial atau "strata sosial".

Prodigy Daniel Clarke Bouchard

Pada dasarnya semua orang dapat mempelajari suatu hal hingga mahir, yang memberatkan adalah cara berfikir yang berakibat hambatan dalam mencapai sebuah tingkatan. Membuka fikiran untuk hal baru, untuk berjiwa muda adalah sangat baik dalam mendukung perkembangan. Bukalah fikiran, relakan masa lalu yang sumbang dan kuno untuk masa depan yang lebih maju, juga berguna untuk kemaslahatan umat manusia dan alam sekitar.

Komentar

  1. Setuju Kang, Seniman muda berkarya biar tua nggak gitu-gitu aja🤗😁

    BalasHapus
  2. Haduh, setidaknya hingga saat ini ane nyerah main musik gan, cukup jadi penikmat, rasanya sudah sulit mengejar ketertinggalan.

    BalasHapus

Posting Komentar