Banyaknya lagu yang beredar di masyarakat memberikan beragam
warna berbeda dalam menjalani keseharian kita. Berjuta kata yang mewakili perasaan
akan memberikan sensasi dalam menikmati setiap kata yang terdengar. Ketika sedih,
senang, bahagia, harapan, marah, kesal atau apapun kondisi yang sedang kita alami,
dapat diwakili dalam sebuah lagu. Namun ada hal yang harus dicermati dalam lagu
yang kita dengarkan. Pilihlah lagu tentu saja dengan lirik yang baik. Seperti
yang kita ketahui bahwa musik memiliki keragaman yang sangat bervariasi. Musik
yang tenang dan menenangkan akan membuat kita lebih berkonsentrasi. Sebalikny musik yang berirama cepat akan membuat kita lebih
bertenaga dan bersemangat. Selain irama musik yang mempengaruhi kita, ada juga musik
yang memiliki lirik, itulah yang biasa kita kenal dengan lagu.
Kata-kata positif seperti “cinta”, “semangat”,
“hebat”, “luar biasa” atau kata-kata positif lainnya dapat menstimulus manusia secara
psikis agar melakukan hal yang positif. Begitu pula sebaliknya kata-kata yang
berkesan negatif akan mempengaruhi kita secara negatif. Kata-kata yang
terdengar atau terbaca akan diproses oleh otak kita dan akan disalurkan energinya
sesuai isi atau muatannya. Tentu saja kata-kata baik yang bermuatan positif atau
negatif akan mempengaruhi kondisi fisik kita. Kita pasti pernah mendengar seseorang
yang dimarahi dengan kata-kata kasar akan merespon dengan gesture atau Bahasa tubuh yang geram walau tertahan sekalipun.
Sebaliknya seseorang yang menerima pujian akan merespon dengan gesture tersipu, pupil mata membesar dan
terkadang pipi memerah. Hal-hal seperti itu adalah ungkapan secara bawah sadar akan
adanya proses secara psikis atau jiwa di dalam perasaan kita.
Banyak lagu yang beredar di masyarakat kita kurang atau
bahkan tidak memperhatikan keindahan kata-kata. Sebagian lagu memuat lirik yang
mengesankan galau, cinta yang tidak tepat, patah hati, sakit hati atau penderitaan
hidup lainnya. Bayangkan lagu-lagu seperti itu didengar dan bahkan dinyanyikan secara
berulang-ulang, lalu apa yang terjadi di dalam diri kita? Pasti hasil dari
kata-kata yang diproses di dalam otak kita dan disalurkan keseluruh tubuh dan perilaku
kita. Kita bisa ambil contoh dengan sedikit memperhatikan kehidupan para
pelantun lagu yang berilirik negatif seperti yang telah disebutkan di atas. Tidak
sedikit dari mereka yang tidak memiliki kehidupan dan keluarga yang baik. Beberapa
contohnya pertengkaran dalam rumah tangga, perpisahan dengan pasangan hidup,
perpisahan dengan anak-anak mereka hingga cerita dalam lagu mereka yang menjadi
kenyataan di dalam kehidupan mereka. Tentu saja kita ingin kisah hidup kita selalu
baik tidak seperti yang telah disebutkan di atas bukan?
Kata bermakna sebagai doa,
maka dari itu berkatalah yang baik-baik terlebih jika kata-kata yang dikeluarkan
itu dibarengi dengan perasaan atau emosi yang sangat kuat. Itu sebabnya mengapa
doa orang yang teraniaya sangat mungkin dikabulkan Tuhan, karena kekuatan emosi
yang sangat kuat dari dalam hati. Kelilingi diri kita dengan lingkungan yang
baik agar memiliki kata-kata yang baik. Kata-kata yang baik akan memberikan kita
sugesti positif dan berpengaruh pada keadaan fisik bahkan masa depan. Mulai saat
ini pilihlah lagu-lagu yang memiliki lirik positif untuk menstimulus diri kita
agar menjadi pribadi yang baik dan masa depan diri dan keluarga yang baik,
bagaimanapun jenis musiknya, genre-nya,
musik modern atau tradisi dari daerah mana pun tetap diingat dan perhatikan liriknya.
Hal ini sangat penting bagi pertumbuhan kita termasuk anak-anak kita terutama
di usia golden ages (0-6 tahun),
yaitu masa anak-anak menerima seluruh informasi baik maupun buruk, mengingat
media massa memiliki kekuatan mempengaruhi masyarakat yang sangat besar. Maka dari
itu pengaruhi lah diri kita dengan kuat untuk melakukan hal-hal dan kata-kata
positif.
Artikel ini dimuat juga di Majalah cetak Kalawarta Edisi Desember 2015


Artikel ini dimuat juga di Majalah cetak Kalawarta Edisi Desember 2015


keren banget kang :) mampir ke blog aku yach sansartsense.blogspot.com
BalasHapus