Cek Keuangan Seniman


Seorang seniman tentu saja memerlukan biaya, waktu, ide dan kesempatan untuk menghasilkan karya. Hal ini turut menentukan kualitas karya, kehidupan dan harga diri. Terlepas dari “idealism” seniman yang hanya berpenghasilan dari karya-karya dan panggungnya, beberapa hal yang dapat menjaga kualitas dan harga diri seniman adalah sebagai berikut:
https://www.amazon.ca/Rich-Artist-Poor-Balazs-Szabo/dp/0692436286

1.       Mengajar
Mengajar pada sebuah institusi atau pun privat akan menghasilkan value secara finansial, tentu ini harus dilakukan secara professional dan berkualitas, karena jika hanya dengan kemampuan rata-rata akan terlibas oleh pengajar lain yang jenius.

2.       Berniaga
Berniaga atau berbisnis atau berdagang adalah cara paling mudah dan minim beban dalam menghasilkan uang. Hal ini dapat dilakukan dengan menjual produk atau jasa. Anda dapat memulainya dengan menjual produk yang anda ketahui baik online maupun offline.

3.       Investasi
Investasi adalah mengembangbiakkan uang dalam sektor riil atau sektor keuangan. Jika memiliki kelebihan keuangan, biasanya seniman mendapatkannya dari honor atau penjualan karya, terkadang besar atau sedikit-sedikit tetapi sering. Jangan dihabiskan! Apalagi hanya untuk sekedar jaga gengsi atas “gelar” selebritis. Sisihkan dan mulai dari deposito, reksadana, saham, property atau pertanian. Cari mentor yang baik dan tetap bersabarrrrr.

4.       Berkontribusi pada Lembaga/Perusahaan
Banyak seniman hanya membangun diri dari segi “kesenimannya” saja. Yang membedakan maestro adalah membangun diri sebagai asset yang memiliki kedalaman rasa dan ketinggian ilmu dan berguna bagi masyarakat. Kita dapat melihat perumahan-perumahan yang konsepnya dibuat oleh para maestro dan tentu saja DIBAYAR MAHAL. Musisi yang juga penulis buku banyak dilirik oleh penerbit karena kualitas dan nama besarnya, juga ada seniman yang di-hire untuk kepentingan Negara atau masyarakat.

5.       Endorsement
Endorsement memang menghasilkan, tetapi akan mengurung diri seorang seniman dibawah nama perusahaan bagai pegawai. Dekati produsen yang ada hubungannya dengan karya Anda sebagai seniman, lalu bernego lah. Jika produknya bagus minimal 6 bulan seorang artist akan mendapat produk dan “gajian”, cukup untuk menghidupi keluarga (seharusnya).
http://www.creativindie.com

Hal diatas adalah beberapa hal mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang terkait kecerdasan finansial. Mengingat banyak seniman bahkan sudah berumur masih mengemis untuk performance pada pemerintah dan event organizer, sikut sesama seniman bahkan mengkorupsi honor seniman lain hingga korupsi dana peralatan seperti sound system, panggung dan lainnya.
Jika belum “laku” di pasaran, bukan berarti harus menjilat, tetapi lebih pada meningkatkan kualitas diri dan bersabar. Ingatlah kehidupan harus berjalan, keluarga di rumah harus terpenuhi kebutuhannya. Jika kita memiliki kebutuhan yang cukup besar kita tidak perlu merepotkan orang lain kalau ada dana, bahkan bisa membantu orang lain yang membutuhkan. Salam semangat! Jangan lupa bersedekah dan Cheerssss!!!


Komentar

  1. Setuju karena enggak semua Seniman kere, nggak semua Pengusaha sukses, nggak semua karyawan miskin.. Semua tergantung orangnya dalam doa dan usaha, semoga kita para Seniman bisa menjadi sukses berkarya dan kaya raya, aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar