Pada artikel sebelumnya kita telah
mempelajari ketukan dasar pada hitungan 1 dan 3 ditambah sedikit sinkopasi
untuk menambah kekuatan ruh dari bass. Kali ini kita akan sama-sama mempelajari
tugas utama bass yang lain yaitu dinamika.
Dinamika di sini berarti kita akan mengetahui bagaimana bass akan bekerja
membentuk irama dan mengiringi kenikmatan melodi-melodi yang dihasilkan dari
instrument-instrumen lain seperti piano, keyboard, gitar, vocal dan bahkan
elektrik bass! Wow elektrik bass diiringi bass? Memang bisa? Kita lihat saja
nanti kalau sempat di episode ini kita bahas atau artikel selanjutnya, atau
langsung saja datang ke kelas saya. ;)
Dinamika dalam musik bisa diartikan
sebagai keras atau lembutnya ketukan atau ritmik. Dalam literatur musik klasik
bisa dikategorikan ke dalam beberapa sebutan atau simbol yaitu.
p = Piano
atau lembut
f = forte
atau keras
bisa juga
mp = mezzo-piano
atau agak lembut
mf = mezzo-forte
atau agak keras
atau
pp =
pianissimo atau sangat lembut
ff =
fortissimo atau sangat keras
Bahkan tidak sedikit juga yang
menggunakan dinamika secara ekstrim seperti ppp atau pppppp dan fff atau ffffff
untuk kebutuhan dalam bermusik. Tujuan utamanya adalah kebutuhan untuk
menyamakan persepsi dalam bermusik, disamping sebenarnya istilah-istilah itu
hanya simbol dan bukan penunjang utama dalam kenikmatan bermusik.
Penjelasan di atas semoga dapat
memberi masukan tentang dinamika dalam memainkan musik terutama bass agar dapat
memainkannya dengan enak, nikmat dan bisa saja menyihir para pendengarnya untuk
ikut berinteraksi dalam aktivitas musik.
Yang harus dilakukan adalah memetik
bass agar bersuara, suara yang dihasilkan itulah yang harus sesuai agar
dinamika terasa pass dan tidak terkesan asal-asalan. Caranya yaitu dengan
memetik dari tarikan yang sangat lembut, jika dalam ketukan dapat juga
dilakukan dengan tempo lambat. Selembut apakah? Anggap saja memetik
selembut-lembutnya dengan analogi kita menyentuh mata dengan jari-jari kita.
Wow! Semengerikan itukah? Ya, jika itu terasa berlebihan, cobalah dengan
menyentuh air tenang dalam wadah dengan jari-jari anda agar air menghasilkan
gelombang yang tenang sehingga tidak merusak struktur permukaan air. Sekali
lagi ini hanya analogi saja, supaya mendapat hasil petikan pada bass yang
sangat lembut, selembut sutera.
Belajar kelembutan dari air
Untuk sound atau rasa medium sound bass anda,
kita mainkan atau petik senar bass anda dengan kekuatan lebih keras dari suara
lembut tadi di atas. Petik-petiklah beberapa kali untuk mendapatkan rasa yang
dihasilkan oleh tangan anda sendiri. Seberapa kuat? Anggap saja anda menyentuh
atau menggaruk salah satu bagian tubuh anda yang gatal, tapi tidak terlalu
keras, jangan sampai sakit apalagi luka, buatlah garukan itu agar rasa gatal di
bagian tubuh anda nyaman. Itu analogi nya bukan berarti anda mencari nyamuk
untuk menggigit dan digaruk J.
Nah sekarang yang ditunggu untuk para pemain
musik ekspresif, permainan keras nan gahar yang merepresentasikan emosi jiwa
seorang pemainnya. Tariklah senar bass anda dengan keras agar mendapat sound
atau suara yang lebih kuat. Seberapa kuat? Sekali lagi analogi nih, coba saja
tangan anda menekan bola tenis, tensi atau tekanan yang dihasilkan pada bass
tidak jauh berbeda dengan itu.
Tips untuk berlatih yaitu memulai dari tensi
atau tarikan paling lembut hingga paling keras. Sebenarnya dari tiga tahapan di
atas diantaranya ada tahap lain yaitu agak keras sangat keras dan lain
sebagainya. Cobalah untuk berlatih dengan ketukan konstan dan disesuaikan dengan
lagu. Coba untuk beberapa kali di setiap tahapan dan selalu mulai dari petikan
lembut.
Coba untuk mendengarkan musik yang sangat
lembut seperti Kitaro atau smooth jazz untuk memberi inspirasi kelembutan yang
konstan dan mendengarkan beragam karya hingga suara yang dihasilkan dari alam
seperti angin, burung dan ombak untuk referensi suara yang bisa membawa pada
suara alamiah dan suci J.
Nathan East si Bassis lembut


Komentar
Posting Komentar